Alismart Edukasi

pelajaran ipa kelas 8 semester 2

Materi Pelajaran IPA Kelas 8 Semester 2 yang Perlu Dipelajari

​Mata pelajaran ipa merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Ipa adalah singkatan dari ilmu pengetahuan alam.

Mata pelajaran ipa kelas 8 semester 2 membahas tentang beberapa topik, diantaranya:

  • Sistem pencernaan manusia
  • Sistem reproduksi manusia
  • Sistem pernapasan manusia
  • Sistem peredaran darah manusia
  • Sistem saraf manusia
  • Fisiologi tumbuhan
  • Jenis-jenis tumbuhan
  • Struktur dan fungsi sel tumbuhan
  • Perkembangan embrio tumbuhan
  • Morfologi hewan
  • Sistem pencernaan hewan
  • Sistem pernapasan hewan
  • Sistem peredaran darah hewan
  • Sistem saraf hewan
  • Fisiologi hewan
  • Evolusi hewan
  • Ekosistem

Konsep Dasar IPA

​Pelajaran IPA kelas 8 semester 2

Materi IPA kelas 8 semester 2 mencakup konsep dasar IPA atau ilmu pengetahuan alam. Konsep dasar IPA adalah pengetahuan umum yang diperlukan untuk memahami IPA secara keseluruhan.

Untuk memahami materi IPA kelas 8 semester 2 dengan baik, konsep dasar IPA harus dikuasai.

Konsep dasar IPA sebenarnya bukan hanya untuk IPA saja, tetapi juga untuk semua ilmu pengetahuan. Konsep dasar IPA meliputi beberapa hal, yaitu:

  • Objek IPA

Objek IPA adalah segala sesuatu yang bisa diteliti oleh ilmuwan. Semua objek yang ada di alam semesta ini bisa diteliti oleh ilmu pengetahuan, termasuk objek di luar angkasa.

Bahkan, objek yang belum ada pun bisa diteliti oleh ilmu pengetahuan.

  • Kajian IPA

Kajian IPA adalah studi tentang objek IPA. Ilmuwan melakukan kajian IPA untuk mempelajari segala sesuatu tentang objek IPA, seperti sifat, struktur, dan perilaku objek IPA.

Kajian IPA juga bertujuan untuk mencari hubungan antara objek IPA dengan objek lainnya.

  • Metode Ilmiah

Metode ilmiah adalah cara yang digunakan oleh ilmuwan untuk melakukan kajian IPA. Metode ilmiah mengikuti aturan tertentu, sehingga hasil kajiannya bisa dipertanggungjawabkan.

pelajaran ipa kelas 8 semester 2

Metode ilmiah biasanya meliputi 4 tahap, yaitu: identifikasi masalah, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi data.

  • Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan adalah hasil dari kajian IPA yang telah dilakukan oleh ilmuwan.

Ilmu pengetahuan berisi pengetahuan tentang objek IPA, seperti sifat, struktur, dan perilakunya. Ilmu pengetahuan juga berisi hubungan antara objek IPA dengan objek lainnya.

Fungsi dan Struktur Tubuh Manusia

​Fungsi dan Struktur Tubuh Manusia

Tubuh manusia memiliki berbagai fungsi yang sangat penting, baik untuk kesehatan maupun keberlangsungan hidup. Untuk dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan kerja sama dari seluruh sistem dan organ tubuh.

Dalam artikel ini, kita akan membahas fungsi dan struktur tubuh manusia secara lebih detail.

Seluruh sistem dan organ tubuh manusia berfungsi untuk melindungi, mendukung, dan menggerakkan tubuh.

Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna makanan dan mengolahnya menjadi nutrisi yang dapat d absorb oleh tubuh. Sistem reproduksi berfungsi untuk menjamin keberlanjutan generasi manusia.

Sistem pernafasan berfungsi untuk menyediakan oksigen ke seluruh tubuh. Sistem saraf berfungsi untuk mengatur seluruh aktivitas tubuh, baik yang bersifat involunter maupun yang bersifat volunter.

Dalam tubuh manusia, terdapat berbagai macam jenis sel. Sel-sel ini memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda, sesuai dengan fungsi masing-masing.

Sel-sel darah putih berfungsi untuk melawan infeksi dan sel-sel darah merah berfungsi untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Tubuh manusia tersusun atas berbagai macam jaringan, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan penyusun otot, dan lain sebagainya.

Jaringan epitel berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus. Jaringan ikat berfungsi untuk menyatukan seluruh jaringan tubuh. Jaringan penyusun otot berfungsi untuk menggerakkan tubuh.

Seluruh sistem dan organ tubuh manusia bekerja sama untuk dapat menunjang kehidupan manusia.

Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa fungsi dan struktur tubuh manusia sangat penting dan sangat berperan dalam kehidupan manusia.

Hukum-Hukum Fisika Umum

​Hukum-Hukum Fisika Umum

Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari alam semesta. Fisika mencakup studi tentang materi, energi, dan gaya.

Fisika umum adalah cabang dari fisika yang mempelajari hukum-hukum alam yang berlaku umum, yaitu hukum-hukum yang sama untuk semua benda dan gaya.

Hukum-hukum fisika umum banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam teknologi modern.

Satu contoh hukum fisika umum yang sering digunakan adalah hukum Newton tentang gravitasi. Hukum Newton menyatakan bahwa semua benda di alam semesta saling tertarik oleh gaya gravitasi.

Gaya gravitasi ini berbanding lurus dengan massa benda dan berbanding terbalik dengan jarak antara kedua benda.

pelajaran ipa kelas 8 semester 2

Hukum Newton juga menyatakan bahwa gaya gravitasi ini selalu bergerak dari benda yang lebih berat ke benda yang lebih ringan.

Contoh lain dari hukum fisika umum adalah hukum termodinamika. Hukum termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya dapat berubah bentuk.

Hukum termodinamika juga menyatakan bahwa energi berubah bentuk dengan cara mengalir dari tempat yang memiliki energi lebih tinggi ke tempat yang memiliki energi lebih rendah.

Hukum termodinamika juga menyatakan bahwa selalu ada perbedaan energi antara suatu sistem dan lingkungannya.

Hukum-hukum fisika umum sangatlah penting untuk dipelajari karena mereka sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Hukum-hukum ini juga sangat penting untuk teknologi modern, seperti mesin, mobil, dan pesawat terbang. Oleh karena itu, pelajaran ipa kelas 8 semester 2 harus mencakup studi tentang hukum-hukum fisika umum.

Hukum-Hukum Kimia Umum

​Pelajaran IPA kelas 8 semester 2 membahas mengenai hukum-hukum kimia umum.

Hukum-hukum kimia umum yang akan dibahas adalah hukum Steffensen, hukum Le Chatelier, dan hukum Van ‘t Hoff.

Pada pelajaran ini, siswa akan mempelajari bagaimana menerapkan hukum-hukum kimia umum tersebut untuk menyelesaikan masalah kimia.

Siswa juga akan memahami prinsip-prinsip yang mendasari hukum-hukum tersebut.

Hukum Steffensen adalah hukum yang menyatakan bahwa jika sebuah reaksi kimia adiabatik, maka laju reaksinya akan selalu berkurang seiring dengan bertambahnya suhu.

Hukum ini dikemukakan oleh Jakob Steffensen pada tahun 1898. Hukum ini berlaku untuk segala jenis reaksi kimia, baik reaksi eksotermik maupun endotermal.

Hukum Le Chatelier adalah hukum yang menyatakan bahwa jika sebuah sistem kimia dalam keadaan stasioner, maka ia akan berusaha untuk menyeimbangkan diri terhadap setiap perubahan yang terjadi pada sistem tersebut.

Hukum ini dikemukakan oleh Henri-Louis Le Chatelier pada tahun 1884.

Hukum ini sangat berguna dalam menentukan arah dan laju sebuah reaksi kimia, serta untuk memprediksi apa yang akan terjadi jika sebuah sistem kimia diubah (misalnya dengan menambahkan atau mengurangi suhu atau tekanan).

Hukum Van ‘t Hoff adalah hukum yang menyatakan bahwa laju sebuah reaksi kimia adalah sebanding dengan aktivitas produk.

Hukum ini dikemukakan oleh Jacobus Henricus Van ‘t Hoff pada tahun 1884. Hukum ini sangat berguna untuk menentukan laju sebuah reaksi kimia.

Sintesis Kimia

​Sintesis kimia adalah proses penciptaan suatu senyawa kimia dari suatu atau lebih reaksi kimia dari komponen-komponennya.

Sintesis kimia juga dapat dilihat sebagai penerapan ilmu kimia dalam seni menciptakan senyawa kimia baru. Ada banyak alasan mengapa sintesis kimia dilakukan.

Sebagai contoh, sintesis kimia dapat digunakan untuk membuat suatu senyawa kimia yang bermanfaat seperti obat-obatan atau bahan-bahan untuk industri.

Sintesis kimia juga dapat digunakan untuk membuat suatu senyawa kimia yang tidak dapat dihasilkan secara alami, seperti senyawa yang memiliki ikatan kimia yang sangat kuat.

Banyak proses sintesis kimia yang telah dikembangkan selama bertahun-tahun dan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Proses sintesis kimia yang paling umum adalah reduksi dan oxidasi. Reduksi adalah proses dimana suatu senyawa kimia mengalami penurunan oksigen atau peningkatan hidrogen.

Sementara itu, oxidasi adalah proses di mana suatu senyawa kimia mengalami peningkatan oksigen atau penurunan hidrogen.

Sintesis kimia juga sering dilakukan untuk membuat suatu senyawa kimia yang sangat reaktif atau yang sangat tidak stabil secara alami.

Senyawa-senyawa ini sering dihasilkan dalam bentuk yang sangat reaktif dan tidak stabil, sehingga harus dilakukan sintesis kimia untuk mengkonversinya ke bentuk yang lebih stabil dan reaktif.

Dalam proses sintesis kimia, reaksi-reaksi kimia digunakan untuk mengubah satu atau lebih senyawa kimia menjadi senyawa lain.

Proses sintesis kimia dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti dengan menggunakan reaksi oksidasi-reduksi, reaksi substitution, reaksi eliminasi, atau reaksi kondensasi.

Reaksi oksidasi-reduksi adalah proses di mana suatu senyawa kimia bereaksi dengan oksigen atau hidrogen untuk menghasilkan senyawa lain.

Reaksi substitution adalah proses di mana suatu senyawa kimia bereaksi dengan atom atau molekul lain untuk menghasilkan senyawa lain.

Reaksi eliminasi adalah proses di mana suatu senyawa kimia bereaksi dengan atom atau molekul lain untuk menghilangkan atom atau molekul dari senyawa tersebut.

Reaksi kondensasi adalah proses di mana dua atau lebih senyawa kimia bereaksi untuk menghasilkan senyawa lain.

Sintesis kimia sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Proses sintesis kimia telah digunakan selama berabad-abad untuk membuat obat-obatan, bahan-bahan industri, dan senyawa-senyawa yang tidak dapat dihasilkan secara alami.

Sintesis kimia juga sering digunakan untuk membuat suatu senyawa kimia yang sangat reaktif atau yang sangat tidak stabil secara alami.

Reaksi Kimia

​Reaksi Kimia

Setiap hari kita melakukan banyak sekali reaksi kimia, baik itu secara sadar maupun tidak.

Misalnya, saat kita makan makanan yang berasa asin atau pedas, kita sedang melakukan reaksi kimia. Atau, saat kita mendengar suara gendang, kita sedang melakukan reaksi kimia juga.

Reaksi kimia adalah perubahan yang terjadi pada suatu substansi karena adanya interaksi dengan substansi lain. Reaksi kimia dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:

  • Reaksi redoks
  • Reaksi oksidasi-reduksi
  • Reaksi esterifikasi
  • Reaksi kondensasi
  • Reaksi hidrolisis
  • Reaksi fotokimia
  • Reaksi radioaktif

Dari sekian banyak tipe reaksi kimia, di sini kita akan membahas lebih detail tentang reaksi oksidasi-reduksi. Reaksi oksidasi-reduksi adalah reaksi yang terjadi karena adanya transfer elektron.

Proses oksidasi adalah proses dimana suatu atom atau ion mengalami pengurangan elektron, sedangkan reduksi adalah proses dimana suatu atom atau ion mengalami penambahan elektron.

Dalam reaksi oksidasi-reduksi, selalu terdapat satu komponen yang teroksidasi dan satu komponen yang tereduksi.

Jadi, atom atau ion yang tereduksi selalu bertindak sebagai oksidator dan atom atau ion yang teroksidasi selalu bertindak sebagai reduktor.

Penentuan oksidator dan reduktor juga bisa dilakukan dengan melihat tabel degum (gambar 2).

Dalam tabel degum, nama senyawa yang berada di baris pertama dan kolom pertama adalah oksidan (oksidator), dan nama senyawa yang berada di baris kedua dan kolom kedua adalah redukan (reduktor).

Sementara itu, nama senyawa yang berada di baris pertama dan kolom kedua adalah reduktor, dan nama senyawa yang berada di baris kedua dan kolom pertama adalah oksidan.

Nah, untuk lebih memahami proses oksidasi dan reduksi, mari kita lihat gambar 3. Gambar 3 menunjukkan sebuah diagram elektronik dari atom besi (Fe) dan atom mangan (Mn).

Dari diagram elektronik tersebut, dapat dilihat bahwa Fe memiliki 4 elektron valensinya dan Mn memiliki 5 elektron valensinya.

Dalam sebuah reaksi oksidasi-reduksi, atom besi (Fe) akan teroksidasi menjadi Fe2+ dan atom mangan (Mn) akan tereduksi menjadi Mn2+.

Artinya, Fe2+ akan kehilangan 2 elektronnya dan Mn2+ akan mendapatkan 2 elektronnya. Akibatnya, Fe2+ akan memiliki 2 elektron valensinya dan Mn2+ akan memiliki 7 elektron valensinya.

Itulah pembahasan mengenai reaksi kimia dan reaksi oksidasi-reduksi. Semoga bermanfaat!

Ekosistem dan Lingkungan Hidup

​Ekosistem dan Lingkungan Hidup

Pelajaran IPA kelas 8 semester 2 ini membahas tentang ekosistem dan lingkungan hidup.

Kita akan mempelajari tentang bagaimana ekosistem berfungsi dan bagaimana manusia dapat membantu atau merusak ekosistem.

Ekosistem adalah sebuah sistem yang terdiri dari interaksi antara organisme dan lingkungannya. Semua organisme hidup berada dalam suatu ekosistem.

Di dunia ini, ada berbagai macam ekosistem, mulai dari ekosistem hutan, laut, padang rumput, dan lain-lain.

Ekosistem hutan adalah ekosistem yang terdiri dari hutan belantara, hutan tropis, hutan musim, dan hutan mangrove.

Hutan belantara biasanya terdapat di daerah tropis dan subtropis. Hutan tropis biasanya terdapat di daerah dengan iklim tropis. Hutan musim terdapat di daerah dengan iklim sedang.

Sedangkan hutan mangrove terdapat di daerah pantai dengan air yang sedikit asin.

Lautan adalah ekosistem yang terdiri dari laut dalam, laut sedang, laut shallow, dan karang. Laut dalam biasanya terdapat di Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan Samudra Atlantik.

Laut sedang biasanya terdapat di Teluk Benggala, Teluk Persiaran, dan Selat Malaka.

Laut shallow atau laut kering biasanya terdapat di teluk-teluk di seluruh dunia. Karang terutama terdapat di Samudra Hindia dan Samudra Selatan.

Padang rumput adalah ekosistem yang terdiri dari rumput, pohon, dan hewan-hewan yang hidup di padang rumput.

pelajaran ipa kelas 8 semester 2

Padang rumput biasanya terdapat di daerah dengan iklim sedang. Di Indonesia, padang rumput biasanya terdapat di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

Ekosistem mangrove adalah ekosistem yang terdiri dari pohon-pohon mangrove dan hewan-hewan yang hidup di sekitar mangrove.

Mangrove biasanya terdapat di daerah pantai dengan air yang sedikit asin. Di Indonesia, mangrove biasanya terdapat di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Ekosistem Sawah adalah ekosistem yang terdiri dari sawah padi, pohon jati, dan hewan-hewan yang hidup di sawah.

Sawah padi biasanya terdapat di daerah dengan iklim tropis atau subtropis. Di Indonesia, sawah padi biasanya terdapat di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

Pohon jati biasanya terdapat di daerah dengan iklim sedang atau dingin. Di Indonesia, pohon jati biasanya terdapat di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Ekosistem Gunung adalah ekosistem yang terdiri dari gunung berapi, gunung berapi pasif, gunung api aktif, dan gunung tinggi.

Gunung berapi biasanya terdapat di daerah tropis atau subtropis. Gunung api aktif biasanya terdapat di daerah dengan iklim sedang atau dingin.

Gunung tinggi biasanya terdapat di daerah dengan iklim dingin atau sedang. Di Indonesia, gunung berapi biasanya terdapat di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Gunung tinggi biasanya terdapat di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Ekosistem sungai adalah ekosistem yang terdiri dari sungai besar, sungai mengalir, sungai sedimen, dan sungai karst.

Sungai besar biasanya terdapat di daerah dengan iklim tropis atau subtropis. Sungai mengalir biasanya terdapat di daerah dengan iklim sedang atau dingin.

Sungai sedimen biasanya terdapat di daerah dengan iklim sedang atau dingin. Sungai karst biasanya terdapat di daerah dengan iklim dingin atau sedang.

Di Indonesia, sungai besar biasanya terdapat di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Sungai mengalir terutama terdapat di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Kita dapat membantu ekosistem dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, menanam pohon, dan mengurangi sampah. Kita juga dapat membantu dengan cara mengajarkan anak-anak kita untuk menjaga lingkungan sekitar mereka.

Dengan demikian, kita dapat membantu untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup kita.

Sistem Pencernaan Manusia

​Sistem pencernaan manusia berfungsi untuk mencerna makanan yang kita makan dan menyerap nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

Sistem pencernaan dimulai dari mulut, esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar.

Pada setiap organ pencernaan, terdapat sel-sel pencernaan yang berfungsi untuk mencerdaskan makanan yang kita makan dan mengolahnya menjadi bentuk yang dapat dicerna oleh tubuh.

Mulut adalah organ pencernaan pertama. Bersama dengan lidah, gigi, dan pembukaan rahang, mulut berfungsi untuk memberikan rasa pada makanan dan merobeknya sehingga mudah dicerna.

Esofagus adalah organ pencernaan kedua. Esofagus adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung. Lambung adalah organ pencernaan ketiga.

Bersama dengan usus halus, lambung berfungsi untuk mencerna makanan yang kita makan sebelum menyerapnya ke dalam darah.

Usus halus adalah organ pencernaan keempat. Bersama dengan lambung, usus halus berfungsi untuk mencerna makanan yang kita makan sebelum menyerapnya ke dalam darah.

Usus besar adalah organ pencernaan terakhir. Bersama dengan usus halus, usus besar berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi dari makanan yang kita makan dan mengeluarkannya sebagai feces.

Setiap organ pencernaan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Untuk memahami fungsi tiap organ pencernaan, kita perlu mempelajari struktur sistem pencernaan manusia.

Pada pelajaran ipa kelas 8 semester 2, kita akan mempelajari struktur sistem pencernaan manusia secara lebih detail.

Sifat-sifat Air

Air adalah zat yang wajib ada untuk kehidupan. Kita tidak bisa hidup tanpa air. Oleh karena itu, air memiliki beberapa sifat yang sangat penting untuk kita ketahui. Berikut adalah sifat-sifat air:

  1. Air menguap
    Air dapat menguap bila suhunya mencapai 100 derajat Celcius. Menguapnya air ini akan mengakibatkan terjadinya curah hujan. Curah hujan yang terjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.
  2. Air dapat berubah menjadi es
    Air dapat berubah menjadi es bila suhunya turun hingga kurang dari 0 derajat Celcius. Bila air berubah menjadi es, maka akan terjadinya proses evaporation atau penyeimbangannya dengan udara sekitar.
  3. Air dapat mengalir
    Air dapat mengalir sebagai hasil dari tekanan yang berbeda pada suatu tempat. Tekanan ini akan mendorong air untuk mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah.

Contoh Soal dan Pembahasan Pelajaran IPA Kelas 8 Semester 2

​Contoh Soal dan Pembahasan Pelajaran IPA Kelas 8 Semester 2

Merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang ada di sekolah, IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang mengajarkan tentang alam semesta.

Banyak siswa yang menjadikan IPA sebagai mata pelajaran favoritnya.

IPA Kelas 8 semester 2 ini mengajarkan berbagai materi, mulai dari materi tentang Bumi, Sains Lingkungan, Astronomi, sampai Kimia.

Materi yang diajarkan tentunya sangat bermanfaat bagi siswa, karena di masa depan mereka akan membutuhkan pengetahuan ini.

Untuk membantu siswa dalam mempelajari IPA, kami akan memberikan contoh soal dan pembahasannya.

Soal-soal ini akan memberikan gambaran kepada siswa mengenai materi yang akan diberikan di sekolah.

Latihan Soal IPA Kelas 8 Semester 2

pelajaran ipa kelas 8 semester 2

  1. Sebuah benda dengan massa 0,5 kg dijatuhkan dari ketinggian 1 m. Berapa besar gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut?

Jawab:

Gaya gravitasi yang bekerja pada benda adalah 10 N. Gaya gravitasi benda dengan massa 0,5 kg dijatuhkan dari ketinggian 1 m adalah 10 N.

  1. Sebuah benda dengan massa 1 kg dijatuhkan dari ketinggian 1 m. Berapa besar gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut?

Jawab:

Gaya gravitasi yang bekerja pada benda adalah 10 N. Gaya gravitasi benda dengan massa 1 kg dijatuhkan dari ketinggian 1 m adalah 10 N.

  1. Sebuah benda dengan massa 2 kg dijatuhkan dari ketinggian 1 m. Berapa besar gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut?

Jawab:

Gaya gravitasi yang bekerja pada benda adalah 10 N. Gaya gravitasi benda dengan massa 2 kg dijatuhkan dari ketinggian 1 m adalah 10 N.

Pembahasan:

  1. Gaya gravitasi yang bekerja pada benda adalah 10 N. Gaya gravitasi benda dengan massa 0,5 kg dijatuhkan dari ketinggian 1 m adalah 10 N.
  2. Gaya gravitasi yang bekerja pada benda adalah 10 N. Gaya gravitasi benda dengan massa 1 kg dijatuhkan dari ketinggian 1 m adalah 10 N.
  3. Gaya gravitasi yang bekerja pada benda adalah 10 N. Gaya gravitasi benda dengan massa 2 kg dijatuhkan dari ketinggian 1 m adalah 10 N.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *